Saya memang bukan Sahabat terbaikmu.
Saya punya banyak kekurangan, untuk lulus ujian menjadi Sahabat terbaikmu.
Saya tidak seperti mereka, yang selalu ada bersamamu di saat sedih.
Saya tidak seperti mereka yang dapat memanjakanmu dengan harta dan yang lainnya.
Tapi saya punya Cinta & Kasih Sayang yang tak berhingga buatmu.
Dan saya cukup mengenal siapa kamu, serta cukup mengerti apa yang kamu rasakan.
Kamu tak perlu menganggap saya sebagai Sahabat terbaikmu.
Karna memang saya bukan Sahabat Terbaikmu. 
Kamu cukup manganggap saya sebagai Rumah. 
Jadi kalau suatu saat kamu lelah dengan semua Sahabat Terbaikmu itu, pulanglah ke Rumah dan beristirahat.

Komentar

Postingan Populer